Jumat, 01 Juni 2012

BENTUK EROSI DISEBABKAN OLEH AIR


Erosi lempeng (sheet erosion), dimana butir-butir tanah diangkut lewat atas permukaan tanah oleh selapis tipis limpasan permukaan yang dihasilkan oleh intensitas hujan yang merupakan kelebihan dari daya infiltrasi.

Pembentukan polongan (gully), dimana terjadinya erosi lempeng terpusat pada polongan tersebut. Kecepatan airnya jauh lebih besar dibandingkan dengan kecepatan limpasan permukaan tersebut di atas. Polongan tersebut cenderung lebih dalam yang menyebabkan terjadinya longsoran-longsoran. Polongan tersebut tumbuh kea rah hulu. Ini dinamakan erosi kea rah belakang (Backward Erosion).

Longsoran massa tanah yang terletak di atas batuan keras atau lapisan tanah liat . longsoran ini terjadi setelah adanya curah hujan yang panjang sehingga lapisan tanah tersebut menjadi jenuh oleh air tanah.

Erosi tebing sungai, terutama yang terjadi saat banjir, dimana tebing tersebut mengalami penggerusan air yang dapat menyebabkan longsornya tebing-tebing pada belokan-belokan sungai.

DEFINISI DAN DAMPAK SEDIMENTASI


Sedimentasi dapat diartikan sebagai pengangkutan, melayangnya (suspense), atau mengendapnya material fragmental oleh air.

Dampak sedimentasi.

Di sungai, pengendapan sedimen di dasar sungai yang menyebabkan naiknya dasar sungai, kemudian menyebabkan tingginya muka air sehingga berakibat seringnya terjadi banjir yang menimpa lahan-lahan yang tidak dilindungi . hal tersebut di atas dapat pula menyebabkan aliran meandering dan mencari palung baru.

Di saluran, jika saluran irigasi atau saluran pelayaran dialiri air penuh sedimen akan terjadi pengendapan sedimen di saluran. Sudah tentu akan diperlukan biaya yang cukup besar untuk pengerukan sedimen tersebut. Pada keadaan tertentu pengerukan menyebabkan terhentinya operasi saluran.

Di waduk-waduk, pengendapan sedimen di waduk-waduk akan mengurangi volume efektifnya. Sebagian besar jumlah sedimen yang dialirkan oleh sungai-sungai yang mengalir ke waduk hanya sebagian kecil saja yang berasal dari longsoran tebing-tebing waduk atau yang berasal dari gerusan tebing-tebingnya oleh limpasan permukaan.

Di bendungan atau pintu-pintu air, menyebabkan kesulitan dalam mengoperasikan pintu-pintunya. Juga karena pembentukan pulau-pulau pasir (sand bars) di sebalah hulu bendungan atau pintu air akan mengganggu aliran air lewat bendungan atau pintu air.




Di daerah sepanjang sungai, banjir akan lebih sering terjadi di daerah yang tidak terlindungi. Daerah yang dilindungi oleh tanggul akan aman., selama tanggulnya selalu dipertinggi sesuai dengan kenaikan dasar sungai dan muka airnya akan mempengaruhi drainase daerah sekitarnya

Pengertian Erodibilitas

ERODIBILITAS adalah ketidak sanggupan tanah untuk menahan tumbukan butir-butiran hujan. Tanah yang tererosi cepat pada saat ditumbuk oleh butir-butir huajn mempunyai erodibilitas yang tinggi. Erodibilitas dapat dipelajari jika terjadi erosi.

Pengertian Erosivitas


Erosivitas merupakan sifat curah hujan. Hujan  dengan intensitas rendah jarang menyebabkan erosi, tetapi hujan yang lebat dengan periode yang pendek atau panjang dapat menyebabkan adanya limpasan permukaan yang besar dan kehilangan tanah.


Pengaruh Lingkungan Permukiman terhadap Kualitas Air Sumur Gali

       Menurut Hadi Sabari Yunus (dalam Wesnawa, 2010) permukiman dapat diartikan sebagai bentukan baik buatan manusia ataupun alami dengan segala kelengkapannya yang digunakan manusia sebagai individu maupun kelompok untuk bertempat tinggal baik sementara maupun menetap dalam rangka menyelenggarakan kehidupannya.
      Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang makin pesat, berdampak pada kebutuhan akan lahan untuk permukiman makin meningkat, namun ketersedian lahan seiring waktu semakin sempit. Kepadatan penduduk menyebabkan lahan banyak digunakan untuk pemukiman dan pembangunan sehingga jarak antar rumah semakin dekat serta perkarangan rumah juga menjadi semakin sempit. Pekarangan rumah yang sempit menyebabkan penduduk banyak yang membuat septik tank di rumahnya dengan letak dekat sumur air bersih. Kepadatan penduduk juga menyebabkan semakin tingginya aktivitas penduduk yang berakibat pada meningkatnya jumlah limbah rumah tangga penduduk yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan penduduk tersebut. Aktivitas penduduk dapat mempengaruhi kualitas air sumur gali karena semua aktivitas penduduk dapat menghasilkan limbah domestik yang berbeda-beda. Semakin tinggi tingkat aktivitas penduduk yang banyak melibatkan penduduk berarti semakin banyak limbah domestik yang dihasilkan penduduk dan menyebabkan semakin besar dampak yang akan ditimbulkan terhadap kualitas air sumur gali yang ada disekitarnya. Sistem sanitasi atau sistem pembuangan limbah rumah tangga penduduk merupakan hal yang penting dalam menjaga kualitas air sumur gali karena sistem pembungan limbah yang tidak baik akan menyebabkan kontaminasi terhadap kualitas air sumur gali. Kondisi sistem pembuangan limbah yang buruk ini dapat menyebabkan tingginya kontaminasi dan pengaruh terhadap kualitas air sumur gali serta dapat menyebabkan tingginya jumlah bakteri Coliform Tinja (E. Coli) ataupun bakteri Coliform Total. Tercemarnya air sumur gali oleh bakteri golongan Coliform yang diakibatkan oleh kepadatan penduduk, buruknya sistem pembuangan limbah masyarakat, pembuatan Wc, dan septik tank yang kurang memenuhi persyaratan dengan baik ditinjau dari kualitas maupun tata letaknya terhadap sumber pencemar menyebabkan penurunan kualitas air sumur gali.